Assalamu'alaikum...!

Assalamu'alaikum...!

Jumat, 27 Januari 2012

Kesayanganku..! Yaa Habibi

Tak tau mengapa malam ini ku begitu merindukan baumu,, ragamu, tingkahmu, bahkan  cara dari sosokmu yang ketika beradu argumen denganku sungguh berbeda ketika kita berdua berada di keramaian..

Aku suka ketika hanya kita berdua yang bicara..
Hal itu yang paling buatku tersiksa,
ketika tak bisa  ku dengarkan suaramu mengadu, mengeluh, merengek manja ketika ada yang menganggu hatimu seperti seorang anak lelaki kecil yang sedang mengadu pada ibunya..

Aku pun berlakon bak ibu yang sedang mendengarkan keluh pelu anak kesayangannya sembari mengusap kepalanya serta jari jemari ini menarik hidung mancungnya seraya bergumam "dasar anak nakalku sayang"..
seolah-olah tak tega anak kesayangannya disakiti..

Sering engkau mengeluh ketika ku mulai berbawel ria dan mengoceh tiada henti menanggapi tingkahmu yang sering kali memikirkan kesenangan yang lain sedangkan dirimu yang terbebani atau lebih tepatnya mengajukan diri untuk menanggung baeban itu sorang diri, bahkan takkan pernah engaku bagi denganku..

Ada kala sifat manjamu menjadi-jadi buatku kesal tapi seketika itu juga ku berbangga karena bisa menjadi salah satu tempat tujuan kemanjaanmu ketika ku tau tidak semua orang bisa kau perlihatkan sifatmu ini..
mereka pastinya menilai dirimu hanyalah punyai ketegasan, kebijaksanaan, kewibawaan tanpa pernah berpikir ada kemanjaan yang terkubur jauh diantara sifat-sifat kegagahanmu yang wah..

Keingintahuanmu sungguh yang paling kentara
itu yang sering menggelitikku untuk membuat rasa penasaranmu semakin tinggi dan ku akui aku begitu menikmatinya..

Celotehanmu tentang wanita-wanita di luar sana cap kali membuat pikirankubmelanglang buana, ya tanpa perlu kumunafiki ku nyatakan aku cemburu..
seperti menikmati, engkau pun terus terus dan terus berceloteh, menginginkan rasa cemburuku berkobar-kobar karena ku tau dirimu begitu bahagia ketika kau tau aku cemburu..
ketika kau sadar celotehanmu telah di luar batas dan menyadari hatiku tlah terombang ambing, kau pun mulai panik serta mulai mengeluarkan jurus-jurus bujuk rayumu berharap ku segera melupakan ocehanmu dan beralibi itu semua hanya candaan semata..

Jujur ku tau sedari awal itu hanya gurauanmu saja, tapi kenapa hati ini tetap takkan pernah mau tau kalau itu sekedar gurauan, selalu saja kau berhasil buatku cemburu..

Ku suka ketika berlakon menjadi temanmu, sahabatmu, kakakmu, sesuatu denganmu, tapi yang paling buatku bahagia ketika berlakon menjadi ibumu dan menjadikanmu anak nakal kesayanganku.. :)

Sungguh itu yang paling bisa buatku rindu..
AKU RINDU KAMU, ANAK NAKAL :'(


#Jika kau masih ingat atau sekedar pernah merasakan tentang apa yang telah kuperbincangkan di atas maka dapat ku pastikan engkaulah anak nakal kesayangaku.. uri napeun saramia Yaa Habibi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar