Assalamu'alaikum...!

Assalamu'alaikum...!

Senin, 02 September 2013

Kurs & Gigs

        Dulu.. Di suatu kota, ada 2 orang aneh yang berperawakan aneh dan juga memiliki nama yang aneh yaitu Kurs & Gigs.. Si Kurs dengan bibir yang tebal dan hidung yang panjang, rambutnya acak-acakan serta tubuh yang ceking.. sedangkan si Gigs, teman-taman bisa bayangin gak?? Si Gigs itu punya 2gigi yang besar tepat didepan mulutnya, tubuhnya tambundan hidungnya yang berbentuk aneh.. sebenanrnya mereke berdua dikenal tak pernah akur.. pasti ada saja hal-hal yang diperdebatkan.. Tapi, kata yang lain sih kalo cuma berdua keliatan saling sayangnya (aseeekk).

        Ceritanya berawal pada waktu pemilihan walikota di kota tersebut.. Kurs dengan bangganya memproklamirkan diri sebagai calon walikota.. Banyak yang mendukungnya, tapi yang tak menyukainya juga tak kalah banyaknya.. dan si Gigs, termasuk dalam kumpulan yang kontra..

         Kampanye pun dimulai.. Si Kurs mulai sering naik panggung.. berpidato sana sini..mengubar janji kesana kemari.. pokoknya intinya memperlihatkan kemahirannya terutama dalam hal berbicara di atas panggung, selayaknya presiden yang sedang mengemban tugas pidato kenegaraan.. sebenarnya diam-diam, si Gigs suka melihat kurs berbicara, terutama berbicara di depan orang banyak.. tapi karena takut ketahuan, Gigs lebih suka melihat dari kejauhan diantara pepohonan.. Nah, kalau bukan Kurs yang jadi pilihan Gigs, lantas siapa????.. Yupp,, teman baik Gigs juga mencalonkan diri sebagai walikota..

          Tiba di hari pemilihan raya, si Kurs terpilih menjadi walikota dan Gigs diangkat menjadi salah satu dari dewan walikota.. karena mempunyai tanggung jawab bersama untuk membangun kota tersebut beserta warga-warganya.. Kurs & Gigs pun harus rela saling bekerja sama.. Si Kurs merupakan tipikel walikota yang punya wibawa yang kuat dan otak yang encer.. sudah tidak heran lagi banyak yang mengaggumi bahkan menyukai sosok tersebut.. ada juga yang ingin menjodohkan anak mereka dengan si Kurs -_-".. seolah-olah paham dengan apayang ia miliki.. Kurs pun mahir melancarkan rayuan-rauyan gombal dan perhatian-perhatian yang bisa dibilang lebay pada wanita-wanita di kota itu.. entah karena suka atau sekedar main-main, Kurs sangat menyukat hal-hal seperti itu.. Pengawal pribadinya adalah partner sejatiKurs untuk menjalankan misi-misi konsolidasi hati seperti itu,, Banyak waktu berlalu.. Kurs dan Gigs menjadi semakin akur.. Kurs tahu kalau Gigs sudah lama menyukai dan menyayangi dirinya.. tapi dia lebih memilih untuk lebih konsen kepada posisi walikotanya dibandingkan dengan mengutamakan roman-roman percintaan yang menguras hati (ciee ilee).. Gigs pun kelihatannya sadar, mana mungkin seorang walikota seperti Kurs menyukai Gigs yang berperwakan aneh.. melihat Kurs akrab dengan wanita-wanita dan tak segan merayu mereka bahkan berusaha menjadikan pacar, membuat Gigs merasakan kecemburuan.. Gigs pun berpikir, kalau selama ini perhatian yang diberikan Kurs pada dirinya tak lebih hanya sekedar untuk membuat Gigs tetap setia berada di sampingnya untuk menjalankan tanggung jawab sebagai walikota..

           Akhirnya, masa kepemimpinan Kurs berakhir, itu tandanya waktu Kurs untuk Gigs telah habis.. semuanya yang tadinya dilakukan bersama, kini harus mulai terbiasa sendiri.. hal-hal yg biasanya di bahas bersama walau lebih sering bertengkar dibandingkan mendapat titik temu kini sudah tak ada lagi.. Dengan berat hati, Gigs bertekad untuk melupakan Kurs dari ingatannya. Dengan begitu, Kurs berpikir setidaknya dia dapat mengibur dirinya sendiri.. yang membuat Gigs begitu kecewa, Kurs takkan pernah serius dengannya bahkan setelah ia sudah tidak menjabat lagi sebagai walikota.. Kurs sering berceloteh "Rupanya sudah lama aku sendiri, mungkin sudah tidak ada lagi yang menyukaiku.. wanita-wanita yanga ku dekati selalu saja menghindar.. kalau begitu, terpaksa kamu saja yang jadi pacarku, Gigs!".. Si Gigs selalu tertawa lebar bila mendengar celotehan itu, tapi di saat Kurs tak ada didepannya, Gigs selalu menangis karena menyadari bahwa Kurs takkan pernah serius dengannya.. Karena sedih yang begitu medalam, Gigs memutuskan bahwa dia harus pindah ke kota lain dan memulai alur cerita yang baru tanpa kurs disampingnya.. setidaknya dengan begitu, hatinya takkan terus menerus sakit karena merasa tak dianggap oleh Kurs selama ini.. Gigs berharap di kota yang baru kelak, dia bisa menemukan orang yang baik dan mau mengatakan dengan jelas "Wanitaku adalah Gigs" kepada semua orang.. walaupun Gigs tak sanggup menjanjikan dia akan sesayang sebagaimana sayangnya Gigs pada Kurs kepada orang itu nantinya.. Dan Kemudian................ (mau tau cerita selanjutnya??? Tunggu Postingan berikutnya yaa teman-taman :)

Senin, 13 Februari 2012

Sepenggal cerita di rumahNYA...!

Setelah diingat-ingat lagi sudah jarang sujud sholat ini ku tempatkan di atas karpet masjid..
Suatu ketika ku bersiap melaksanakan sholat maghrib dirumah, ada yang mengajak untuk menunaikan sholat di masjid samping rumah, seketika itu juga tersirat sebuah perenungan tentang sudah cukup lama sholatku tak ku tunaikan di masjid sekalipun jaraknya hanya dipisahkan oleh sebuah rumah dari kediamanku..
Memasuki masjid, kerinduan akan bulan Ramadhan tiba-tiba memuncak dan menari-nari. pada bulan Ramadhan, masjid ini selalu penuh dengan jama'ah.. lantunan-lantunan ayat suci selalu berkumandang.. lafalan kata 'Amin' nyaring diperdengarkan.. Anak-anak berebutan mengambil tempat untuk sholat dan masih banyak lagi..
Selesai sholat tak sengaja ku melihat jajaran kursi yang dipakai untuk sholat oleh para nenek-nenek yang sudah tidak kuat lagi rukuk bahkan sujud. Kursi itu diduduki oleh nenek-nenek yang ku kenal dan yang ku ketahui rumah-rumah mereka berada cukup jauh dari masjid sangat jauh berbeda denganku yang hanya dipisahkan oleh sebuah rumah dari masjid.
Air mata penyesalan tiba-tiba sudah berada di pelupuk mataku.. sungguh betapa sombongnya diri ini, masjid sedekat ini jarang ku kunjungi untuk melaksanakan sholat sedangkan mereka.. yaa coba lihat mereka,, nenek-nenek tua itu, sekalipun hanya bisa melaksanakan sholat dengan dibantu kursi karena sudah tidak mampu berdiri lama masih saja berusaha melaksanakan sholat di masjid, masih saja ingin menghadapMu langsung dari rumahMu.. aku saja yang masih muda, masih diberikan kesehatan, masih diberikan kekuatan olehMu kadang enggan untuk sholat di masjid sementara mereka meski raga sudah tidak sekuat dulu lagi tapi masih ingin mengunjungi masjid setiap hari bahkan setiap waktu sholat tiba.. Yaa Rabb,, hamba malu..!

Suatu ketika saat ku melaksanakan isya di masjid, sebelum memulai sholat seperti biasa kedua mata ini selalu menerawang kesana kemari, saat itu kulihat seorang ayah yang sedang memakaikan sarung kepada anak lelakinya yang kira-kira masih berusia 7 tahunan. melihat pemandangan itu rasa haruh lagi-lagi menguak. sudah lama ku tak melihat keakraban antara ayah dan anak di masjid, yang kuingat aku pernah menyaksikan kejadian seperti itu pada saat aku sering sekali mengunjungi masjid entah untuk sholat ataupun untuk belajar membaca Al-Quran. bukan hanya antara ayah dan anak saja yang kusaksikan saat itu tapi antara seorang ibu dan kedua putrinya juga yang kebetulan sholat disampingku. si ibu memakaikan mukena ke kedua putrinya dan memerintahkan putri-putrinya berdiri sejajar untuk meluruskan saf, sungguh pemandangan yang membuatku rindu saat-saat ku kecil saat dimana ibuku mulai mengenalkan dan mengajarkanku sholat.
sungguh RumahMu itu tempat semua kenangan-kenangan indah yang kumiliki terkenang kembali, atau mungkin Engkau seperti memperlihatkan semuanya hanya untuk sekedar mengingatkan kepada hambaMu yang sombong ini karena sudah jarang berkunjung ke tempatMu...

#ada harapan di hati ini untuk menghadapMu di rumahMu bersama Anak-anakku dan Ayah dari anak-anakku kelak yang sudah Engkau tuliskan di Lauful Mahfuzdku.. insyaALLAH.. Amin

Minggu, 29 Januari 2012

Pengaduanku..

Yaa Rabb, ku tau Engkau takkan memberi cobaan melebihi batas seorang hambaMu..
Aku tau dan selalu ku paksakan kalimat itu menjadi sebuah bukti agar ku takkan berani berburuk sangka kepadaMu..
Sungguh ku takut Engkau akang murka padaku..
Tapi, jikalau hamba diperbolehkan mengeluh atas cobaan yang Engkau berikan..
Maka dengarlah keluhan hamba yang berdosa ini..
Kecil harapanku bahwa cobaan ini akan berkurang, akan tetapi setidaknya ku tahu Engkau telah mendengar segala keluh kesah dan ku tahu hanya dengan Engkaulah seluruh larah ini dapat ku bagi..
Ada terselip keinginan untuk berbagi antar sesama khalifahMu..
Tapi keinginan itu surut keika ku melihat mereka juga,, ya.. mereka para khalifahMu juga mendapatkan cobaan sepertiku hanya mungkin porsinya yang berbeda..
Sungguh hati ini begitu iri ketika melihat porsi cobaan yang lain tidak seberapanya dengan cobaan yang kudapatkan..
Apakah Engkau marah padaku?
Sedang menguji kesabaranku?
Atau mungkin cobaan itu sebagai teguran karena ku mulai jauh dariMu?
Jikalau cobaan ini sebagai tanda bahwa Engkau menyayangiku, ku coba ikhlas menerimanya..
Tapi jika sebagai tanda kemarahanMu pada hamba, sungguh ku tak pantas mengeluh apalagi mengadu padaMu..
Ku coba untuk tak mengeluh, tapi aku juga manusia yang diberi akal dan perasaan olehMu..
Ku tak ingin ada rasa kasihan yang ditujukan atas kelemahan ini, karena itu yang nantinya akan buatku bergantung dan merasa seakan mati bila tanpa rasa kasihan dari yang laindan tentunya juga mengkoyak-koyak harga diri ini walaupun mungkin harganya tak seberapa, tapi hanya harga diri yang saat ini kumliki..
Jika  harga diriku pun sudah dibeli oleh rasa kasihan, ya sudah..
Gagal usahaku untuk menjadi manusia yang selalu dihormati jikalau menjaga harga diri saja sudah tak becus..
Yaa Rabb, sedikit rasa pengasihananMu kuharapkan agar ku dapat segera membahagiakn orang-orang kesayanganku serta beban ini akan segera terlepas dari pundak  hambaMu ini..
Karena hamba sudah tak sanggu lagi :( :'(

Sabtu, 28 Januari 2012

Bintang.. Bulan..



Awal mulanya hanyalah sekedar suka pada pengindah langit di malam hari..
BINTANG - BULAN

Kupikir suka itu hanya sekedar suka tanpa ada alasan atau sesuatu hingga kesukaan itu ada..
hingga suatu ketika tak sengaja ku lontarkan kalimat "Aku ingin menjadi rokok, meski dapat menyebabkan kematian tapi tetap saja digilai bahkan menjadi candu."
Kalimat itu pun dikacaukan dengan perkataan "artinya kamu mau dihisap seperti rokok?"
awalnya risih dengan perkataan yang dikeluarkan drai mulutnya tapi setelah ku telaah lebih dalam ternyata pengandaianku yang tak tepat..
itu membuatku berpikir jauh, jauh tentang sebuah pengandaian yang mungkin akan cocok denganku atau lebih tepatnya dicocok-cocokkan saja..
seketika teringat tentang kesukaanku terhadap bintang dan bulan..

Maka mulailah ku mengandaikan "Aku ingin seperti bintang dan bulan.."
sebelum dirinya memintaku untuk beralasan, pikiranku sudah lebih dulu merajut kata demi kata alasan tuk menjadi bintang dan bulan, itu terjadi seketika..
begini alasannya:

"Aku ingin menjadi bintang karena tanpa bintang langit malam takkan indah tanpa kerlipan bintang meskipun sering kalah saing atau tertutupi dengan indahnya sinar rembulan."
"Aku pun ingin menjadi rembulan, selalu ditunggu bahkan sering menjadi perdebatan di hari-hari besar umat muslim, karena kemunculannya yang menjadi tolak ukur akan datangnya hari kebesaran itu walaupun sering dilupakan tiap malamya tapi tetap ada keyakinan pasti dibutuhkan suatu hari nanti meski hanya semalam saja..

Aku ingin menjadi yang sering dilupakan olehmu tapi takkan pernah kau lupakan keberadaanku layaknya keberadaan Bintang dan Bulan.. :')

Penggalan Kalimat...

"Aku bersedia dimadu asalkan kau bersedia ku racuni.."

Sepenggal kalimat yang kusuka :)
ya, apabila kau memintaku untuk bersedia dimadu, aku takkan menolak asalkan kau bersedia untukku racuni agar kau tau bagaimana rasanya dimadu dengan madu yang kelihatannya manis tapi mengandung racun..

"Lebih baik jadi yang kedua tapi selalu diutamakan daripada menjadi yang pertama tapi selalu dilupakan"

Sungguh kalimat yang menjengkelkanku..
untuk apa menjadi yang diutamakan kalau tetap saja ujung-ujungnya keberadaannya tetap menjadi yang kedua..
dan untuk apa menjadi yang pertama kalau posisi itu sama sekali tak ada gunanya malahan klisenya hanya dianggap sebagai pemanis saja dalam suatu hubungan atau sekedar simbol semata..

"Jika kamu mempunyai kekasih akan tetapi kau masih saja jatuh cinta kepada orang lain maka pilihlah orang yang telah membuatmu jatuh cinta yaitu orang yang kedua karena apabila kamu memang benar-benar mencintai kekasihmu takkan mungkin kamu bisa jatuh cinta lagi selain dia yang kamu cintai.."

Kalimat ini sedikit membuatku bimbang untuk mengiyakan atau mentidakkan..
Mengiyakannya karena memang masuk di akal ketika kita berpaling ke orang yang telah membuat kita jatuh cinta itu berarti kita memang mencintai orang itu melebihi kekasih kita sendiri alias sudah pudar cinta untuk kekasih yang ada tinggalah rasa kasihan untuk meninggalkan kekasih yang selama ini telah kita tafsirkan rasa kepadanya adalah rasa cinta tapi ternyata salah..
menjadi dilema ketika di satu sisi ada keharusan untuk mempertahankan hubungan karena si rasa kasihan, di sisi lain tak ingin kehilangan cinta yang mungkin dirasa inilah benar-benar cinta padahal untuk kemungkinan salah tafsir perasaan masih ada..

Mentidakkan karena seharusnya jika kita sudah berani untuk menjalin suatu hubungan maka haruslah bisa ditanamkan kestiaan dan penjagaan diri agar tak lagi jatu cinta karena kita sudah berani mengambil keputusan bersama kan tetapi jika keputusan itu sudah dicederai dengan berpalingnya salah satu pihak dan tetap saja hubungan itu dipertahankan maka bisa ku katakan yang ada hanyalah suatu keharusan dan kasihan untuk mempertahankan hubungan..
sekarang untuk apa mempertahankan hubungan kalau ada salah satu pihak yang merasa terbebani karena telah menjadi keharusan bukanlah suatu kerelaan lagi..

Jangan terlalu cepat menafsirkan perasaan kita..
seiring berjalan pastilah kita akan tau nantinya bermuara dimana..

Ssering menggelitik tawaku ketika ku dengar ada yang mengatakan "Engkaulah pasti yang terakhir bagiku" sungguh terlalu sombong pikirku.. Tuhan saja yang mengetahui dan mengatur semua ini takkamn sesombong itu..
selama dunia ini masih ada dan terus berputar maka tidak ada hal yang sudah pasti semuanya masih sebatas misteri yang nanti akan dipecahkan oleh waktu..
ada juga perkataan "Kau satu-satunya untukku" dan "tiada yang lain selain dirimu"..
Hey betapa takaburnya dirimu, lalusi DIA yang maha segalanya mau kau taruh diposisi yang mana?

"Untuk apa ada pertemuan kalau nantinya berpisah juga?"

Kalimat itu mengingatkan kepada seorang sahabatku yang sering berkata demikian..
ALLAH swt. itu Maha Adil, DIA menciptakan semuanya berpasang-pasangan mulai dari malam dan siang, baik dan buruk, lelaki dan perempuan, serta pertemuan dan perpisahan..
Apalah arti pertemuan jika tak ada perpisahan. tanpa adanya perpisahan manusia takkan menghargai sebuah pertemuan dan menyia-nyiakannya. denga kepastian sebuah perpisahan dimaksudkan agar kita dapat memanfaatkan sebaik-baiknya sebuah pertemuan agar nantinya taakan ada penyesalan ketika si perpisahan datang menjemput..

Pesanku untukmu "Sadarilah ketika ke'ADA'anku masih 'ADA' karena aku tidak dapat menjamin ke'ADA'anku ini akan terus 'ADA' bila nyatanya ke'ADA'anku tak pernah engkau anggap 'ADA' bahkan sering dianggap tiada.."

Jumat, 27 Januari 2012

Kesayanganku..! Yaa Habibi

Tak tau mengapa malam ini ku begitu merindukan baumu,, ragamu, tingkahmu, bahkan  cara dari sosokmu yang ketika beradu argumen denganku sungguh berbeda ketika kita berdua berada di keramaian..

Aku suka ketika hanya kita berdua yang bicara..
Hal itu yang paling buatku tersiksa,
ketika tak bisa  ku dengarkan suaramu mengadu, mengeluh, merengek manja ketika ada yang menganggu hatimu seperti seorang anak lelaki kecil yang sedang mengadu pada ibunya..

Aku pun berlakon bak ibu yang sedang mendengarkan keluh pelu anak kesayangannya sembari mengusap kepalanya serta jari jemari ini menarik hidung mancungnya seraya bergumam "dasar anak nakalku sayang"..
seolah-olah tak tega anak kesayangannya disakiti..

Sering engkau mengeluh ketika ku mulai berbawel ria dan mengoceh tiada henti menanggapi tingkahmu yang sering kali memikirkan kesenangan yang lain sedangkan dirimu yang terbebani atau lebih tepatnya mengajukan diri untuk menanggung baeban itu sorang diri, bahkan takkan pernah engaku bagi denganku..

Ada kala sifat manjamu menjadi-jadi buatku kesal tapi seketika itu juga ku berbangga karena bisa menjadi salah satu tempat tujuan kemanjaanmu ketika ku tau tidak semua orang bisa kau perlihatkan sifatmu ini..
mereka pastinya menilai dirimu hanyalah punyai ketegasan, kebijaksanaan, kewibawaan tanpa pernah berpikir ada kemanjaan yang terkubur jauh diantara sifat-sifat kegagahanmu yang wah..

Keingintahuanmu sungguh yang paling kentara
itu yang sering menggelitikku untuk membuat rasa penasaranmu semakin tinggi dan ku akui aku begitu menikmatinya..

Celotehanmu tentang wanita-wanita di luar sana cap kali membuat pikirankubmelanglang buana, ya tanpa perlu kumunafiki ku nyatakan aku cemburu..
seperti menikmati, engkau pun terus terus dan terus berceloteh, menginginkan rasa cemburuku berkobar-kobar karena ku tau dirimu begitu bahagia ketika kau tau aku cemburu..
ketika kau sadar celotehanmu telah di luar batas dan menyadari hatiku tlah terombang ambing, kau pun mulai panik serta mulai mengeluarkan jurus-jurus bujuk rayumu berharap ku segera melupakan ocehanmu dan beralibi itu semua hanya candaan semata..

Jujur ku tau sedari awal itu hanya gurauanmu saja, tapi kenapa hati ini tetap takkan pernah mau tau kalau itu sekedar gurauan, selalu saja kau berhasil buatku cemburu..

Ku suka ketika berlakon menjadi temanmu, sahabatmu, kakakmu, sesuatu denganmu, tapi yang paling buatku bahagia ketika berlakon menjadi ibumu dan menjadikanmu anak nakal kesayanganku.. :)

Sungguh itu yang paling bisa buatku rindu..
AKU RINDU KAMU, ANAK NAKAL :'(


#Jika kau masih ingat atau sekedar pernah merasakan tentang apa yang telah kuperbincangkan di atas maka dapat ku pastikan engkaulah anak nakal kesayangaku.. uri napeun saramia Yaa Habibi

Datar...!

Datar...

Dari yang tadinya bergelora membahana
perlahan-lahan menyepi dan kemudian
datar...

Kalau kehidupan diibaratkan dengan roda  yang slalu berputar,
kemudian seperti apa pengibaratan yang pantas  untuk kisah kita?
oh tidak, lebih tepatnya hanya kisahku saja...

Datar...
ya datar-datar saja..

Terlalu banyak berharap ataukah banyaknya pengharapan dariku?

Apa yang dirasa tak berjalan beriringan dengan yang kau rasa..
mungkin :)

Seandainya kisahku bisa diatur saja olehku
layaknya kisah romantisme yang menggilakan mimpi para wanita diluar sana
pasti sudah kulakukan.. dan mungkin sekarang telah bahagia

Kalaupun harus menunggu..
setidaknya ku tau kapan menungguku akan diadili
dua, tiga, empat tahun pun kan kusanggupi

Ingin berhenti,
sungguh sangat ingin..
tapi apa gunanya pikiran berhenti
tetapi slalu dapat dikelabuhi dengan kesetiaan hati untuk menunggu..

Entah sudah berapa banyak do'a yang dipanjatkan karenamu..
dan anehnya do'a-do'a itu tak pernah bosan ku panjatkan
layaknya do'a ku pada orang-orang kesayanganku..

Bingung, setiap kali memikirkan posisimu
Apakah berada di orang-orang tersayang atau mungkin orang yang ku benci?
Tapi berani kujanjikan keberadaanmu bukanlah hanya sebagai orang-orang yang datang kemudian berlalu.. layaknya beberapa yang lain..

Satu permintaanku..
buatlah si hati ini menyayangimu tanpa ada celah  kosong untuk membencimu..

Satu inginku..
buatlah hatiku membencimu sepenuhnya hingga rasa sayang ini sekarat dan akhirnya mati
karena sungguh, menyayangimu hal yang paling buatku gila, depresi,
sekaligus telah meliarkan perasaanku yang dulunya bisa kujinakkan dengan gampangnya..

LET IT FLOW.. Kalimat yang kusenangi yang perlahan-lahan membunuhku..