Dulu.. Di suatu kota, ada 2 orang aneh yang berperawakan aneh dan juga memiliki nama yang aneh yaitu Kurs & Gigs.. Si Kurs dengan bibir yang tebal dan hidung yang panjang, rambutnya acak-acakan serta tubuh yang ceking.. sedangkan si Gigs, teman-taman bisa bayangin gak?? Si Gigs itu punya 2gigi yang besar tepat didepan mulutnya, tubuhnya tambundan hidungnya yang berbentuk aneh.. sebenanrnya mereke berdua dikenal tak pernah akur.. pasti ada saja hal-hal yang diperdebatkan.. Tapi, kata yang lain sih kalo cuma berdua keliatan saling sayangnya (aseeekk).
Ceritanya berawal pada waktu pemilihan walikota di kota tersebut.. Kurs dengan bangganya memproklamirkan diri sebagai calon walikota.. Banyak yang mendukungnya, tapi yang tak menyukainya juga tak kalah banyaknya.. dan si Gigs, termasuk dalam kumpulan yang kontra..
Kampanye pun dimulai.. Si Kurs mulai sering naik panggung.. berpidato sana sini..mengubar janji kesana kemari.. pokoknya intinya memperlihatkan kemahirannya terutama dalam hal berbicara di atas panggung, selayaknya presiden yang sedang mengemban tugas pidato kenegaraan.. sebenarnya diam-diam, si Gigs suka melihat kurs berbicara, terutama berbicara di depan orang banyak.. tapi karena takut ketahuan, Gigs lebih suka melihat dari kejauhan diantara pepohonan.. Nah, kalau bukan Kurs yang jadi pilihan Gigs, lantas siapa????.. Yupp,, teman baik Gigs juga mencalonkan diri sebagai walikota..
Tiba di hari pemilihan raya, si Kurs terpilih menjadi walikota dan Gigs diangkat menjadi salah satu dari dewan walikota.. karena mempunyai tanggung jawab bersama untuk membangun kota tersebut beserta warga-warganya.. Kurs & Gigs pun harus rela saling bekerja sama.. Si Kurs merupakan tipikel walikota yang punya wibawa yang kuat dan otak yang encer.. sudah tidak heran lagi banyak yang mengaggumi bahkan menyukai sosok tersebut.. ada juga yang ingin menjodohkan anak mereka dengan si Kurs -_-".. seolah-olah paham dengan apayang ia miliki.. Kurs pun mahir melancarkan rayuan-rauyan gombal dan perhatian-perhatian yang bisa dibilang lebay pada wanita-wanita di kota itu.. entah karena suka atau sekedar main-main, Kurs sangat menyukat hal-hal seperti itu.. Pengawal pribadinya adalah partner sejatiKurs untuk menjalankan misi-misi konsolidasi hati seperti itu,, Banyak waktu berlalu.. Kurs dan Gigs menjadi semakin akur.. Kurs tahu kalau Gigs sudah lama menyukai dan menyayangi dirinya.. tapi dia lebih memilih untuk lebih konsen kepada posisi walikotanya dibandingkan dengan mengutamakan roman-roman percintaan yang menguras hati (ciee ilee).. Gigs pun kelihatannya sadar, mana mungkin seorang walikota seperti Kurs menyukai Gigs yang berperwakan aneh.. melihat Kurs akrab dengan wanita-wanita dan tak segan merayu mereka bahkan berusaha menjadikan pacar, membuat Gigs merasakan kecemburuan.. Gigs pun berpikir, kalau selama ini perhatian yang diberikan Kurs pada dirinya tak lebih hanya sekedar untuk membuat Gigs tetap setia berada di sampingnya untuk menjalankan tanggung jawab sebagai walikota..
Akhirnya, masa kepemimpinan Kurs berakhir, itu tandanya waktu Kurs untuk Gigs telah habis.. semuanya yang tadinya dilakukan bersama, kini harus mulai terbiasa sendiri.. hal-hal yg biasanya di bahas bersama walau lebih sering bertengkar dibandingkan mendapat titik temu kini sudah tak ada lagi.. Dengan berat hati, Gigs bertekad untuk melupakan Kurs dari ingatannya. Dengan begitu, Kurs berpikir setidaknya dia dapat mengibur dirinya sendiri.. yang membuat Gigs begitu kecewa, Kurs takkan pernah serius dengannya bahkan setelah ia sudah tidak menjabat lagi sebagai walikota.. Kurs sering berceloteh "Rupanya sudah lama aku sendiri, mungkin sudah tidak ada lagi yang menyukaiku.. wanita-wanita yanga ku dekati selalu saja menghindar.. kalau begitu, terpaksa kamu saja yang jadi pacarku, Gigs!".. Si Gigs selalu tertawa lebar bila mendengar celotehan itu, tapi di saat Kurs tak ada didepannya, Gigs selalu menangis karena menyadari bahwa Kurs takkan pernah serius dengannya.. Karena sedih yang begitu medalam, Gigs memutuskan bahwa dia harus pindah ke kota lain dan memulai alur cerita yang baru tanpa kurs disampingnya.. setidaknya dengan begitu, hatinya takkan terus menerus sakit karena merasa tak dianggap oleh Kurs selama ini.. Gigs berharap di kota yang baru kelak, dia bisa menemukan orang yang baik dan mau mengatakan dengan jelas "Wanitaku adalah Gigs" kepada semua orang.. walaupun Gigs tak sanggup menjanjikan dia akan sesayang sebagaimana sayangnya Gigs pada Kurs kepada orang itu nantinya.. Dan Kemudian................ (mau tau cerita selanjutnya??? Tunggu Postingan berikutnya yaa teman-taman :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar